Nafas baru Fakultas Psikologi UI
Menyambut keberhasilan rancangan Kantor Dekanat FIB UI, pihak Fakultas Psikologi UI merekrut kami secara langsung untuk merenovasi kantor mereka di Gedung A, Fakultas Psikologi UI, Depok. Proyek ini berjalan selama 3 bulan di tahun 2021 dengan kontraktor yang dipilih dari hasil tender.
Eksisting kantor berukuran 32 x 28 m dengan belasan kamar bersekat. Masalah interior awal mirip dengan kantor lawas pada umumnya. Mulai dari jendela yang hanya di ruangan terluar, menyebabkan bagian tengah kantor tak kedapatan sinar matahari. Sirkulasi yang sempit, serta furniture yang tak seragam, membuat suasana kantor menjadi sesak.
Memahami masalah ini, kami segera mengobati elemen yang paling penting, cahaya dan sirkulasi.
Let there be the light
Kami berangkat dari identitas psikologi sebagai disiplin untuk membantu orang lain mengurai masalahnya. Mereka yang ingin berkonsultasi tentu mencari ruang yang aman. Maka, kami mencoba menghadirkan nuansa safe space dan fun space di kantor ini. Tentu saja, kami tetap mempertahankan nuansa profesional bagi fakultas psikologi UI.
Cahaya akan membawa ketenangan. Untuk mengatasi bagian tengah yang gelap, kami mengganti dinding ruangan terluar menjadi partisi kaca floor-to-ceiling, sehingga cahaya tembus hingga ke tengah. Dengan partisi kaca, privasi antar ruangan lebih fleksibel sekaligus terhubung secara visual.
Untuk mencairkan suasana antar karyawan, kami mengusung konsep anti-cubical berbentuk collaboration space atau ruang kerja terbuka (open space), dengan menghilangkan bilik bersekat agar mudah berkomunikasi. Diiringi dengan tone warna cerah, tapi tak terlampau steril. Ditambah, dari soal gaya, klien meminta nuansa minimalis jepang yang memang senada dengan konsep ini.
Beberapa isu lain yang kami coba atasi serta solusinya:
1. Orientasi bangunan ini terbilang unik. Bentuk denahnya kotak, tapi posisi kolom utama dan jalur tangga miring 45 derajat. Ini menyebabkan grid-nya diagonal. Hal ini mempengaruhi orientasi pengguna serta letak perabotan. Sebab, tak ada acuan jelas untuk pusat ruangan.
Maka, kami mengatasi isu tersebut ini dengan menerapkan dua jenis massa ruang. Ada ruang-ruang kotak yang mengikuti orientasi diagonal, serta ruangan irregular pada sudut denah. Ruang irregular ini perlu perlakuan khusus mengingat bentuk tajam ini tak familiar.
2. Cluttering. Ini merupakan isu umum dari kantor yang berumur. Pada situasi awalnya, tak ada protokol penyimpanan yang ajeg sehingga dokumen dan berkas saling menumpuk. Ini menambah kesan gelap kantor.
Kami mengatasi isu ini dengan merancang kabinet-kabinet spesifik. Artinya, kami membedakan jenis kabinet sesuai ukuran jenis barang tertentu, misalnya folder berkas. Tujuannya agar pengguna menyimpan sesuatu pada tempatnya secara intuitif, untuk menghindari penumpukan akibat benda-benda yang tersesat.
Tata Ruang & Detail
Secara umum layout kantor ini terdiri dari area karyawan, manajerial, dan prasarana penunjang. Kami mempertahankan posisi ruangan-ruangan utama (Dekan dan manajerial) tetap di sisi jendela untuk menyajikan pemandangan taman. Namun, kami mengurangi luas ruangan itu demi memperbesar area kolaborasi dan melapangkan sirkulasi jalan menjadi 1500 cm.
Hal penting yang kami tambah adalah lobi atau reception area. Kami menyekat area ini dengan dinding backdrop berupa kombinasi kaca blok dan HPL kayu untuk kesan natural, disertai warna biru langit yang berasal dari emblem fakultas psikologi sebagai wajah utama.
Memasuki inti kantor, kami menyajikan suasana promenade (leisure walking) untuk menjawab tema fun space. Lantai menggunakan dua jenis tekstur. Jalur sirkulasi berwarna gelap dengan tekstur matte menyerupai jalan outdoor, diperkuat dengan tanaman di tepi sirkulasi, bertemu kontras dengan lantai kayu ketika memasuki ruangan.
Melihat langit-langit, jalur sirkulasi ditandai oleh plafond putih yang berundak pada plafond biru langit di pusat ruangan, mewakili nuansa langit dan awan. Jendela luar turut bermain peran. Dari dalam, kita bisa melihat suasana taman yang familiar, meleburkan jarak antara luar dan dalam.
Delapan kolom utama berbalut cermin adalah improvisasi menarik dari dekan. Beliau merekomendasikan cermin berukuran pinggang hingga kepala untuk karyawan berkaca. Namun, kontraktor memasang cermin penuh. Pasca konstruksi, ternyata kolom-kolom berbalut kaca ini terajut baik dengan ruangan, membaur dengan komponen interior lainnya.
Area Meeting dan Pantry dirancang berdekatan untuk mencairkan suasana bersama tamu. Pada ruang meeting yang irregular, orientasi ruangan diperjelas melalui penebalan dinding pada sisi tertentu. Tujuannya menetapkan peletakan objek-objek utama, yakni papan tulis, meja, dan kabinet. Material meja menggunakan HPL bermotif marble sebagai aksen. Di ruang rapat kecil, kami menggunakan furniture ringan bernuansa floating agar ruangan terasa lega.
Menghindari cubicle, workstation dijeda dengan credenza rendah antar kelompok. Kami memilih warna furniture yang lembut untuk menetralisir nuansa gelap lantai. Warna ini juga berpengaruh pada serapan cahaya, sehingga sinar matahari merata ke penjuru ruangan.
Untuk beberapa furniture, kami merancang lengkungan pada sudut yang bersinggungan dengan tubuh. Hal ini demi keamanan clearance mengingat banyak orang berlalu-lalang. Finishing detail ini juga lebih rapi dibanding pertemuan dua sudut menajam. Bentuknya yang mengalir turut mendukung nuansa rileks.
Ketiga ruangan ini dihubungkan oleh satu Balkon. Area ini dikembalikan pada fungsi aslinya sebagai tempat diskusi internal antara Dekan dan wakilnya. Dibatasi oleh dinding bata sepinggang untuk menjaga privasi dari jalan raya.
Pada ruangan-ruangan manajerial, fokus kami adalah menata proporsi luas dan posisi meja antara manager dan asisten, agar ruang geraknya baik dan privasinya terjaga. Pada Ruang Divisi keuangan berkapasitas 9 orang yang terkait kerja-kerja sensitif, privasinya ditingkatkan dengan partisi buram. Ruangan ini turut dilengkapi brangkas khusus.
Ruang utilitas atau prasarana lainnya menempati lokasi di bagian sudut atau tepi. Toilet wanita dilengkapi mushola dengan akses khusus. Ruang sholat bertumpu pada platform kayu dengan pemandangan menghadap taman.
Di samping musholla berada ruang petugas kebersihan, lengkap dengan area cuci, fasilitas kebersihan, dan penyimpanan. Toilet pria dan toilet eksekutif berdampingan namun dipisahkan untuk akses tamu. Nuansa toilet kembali menyajikan aksen biru langit melalui keramik dinding. Ruang arsip dan ruang server tersembunyi di samping toilet. Namun posisi keduanya mendekati ruang kolaborasi agar mudah dicapai karyawan.
Penutup
Kantor Fakultas Psikologi UI menawarkan nuansa ruang kerja yang menyenangkan dan tetap menjaga profesionalitas. Konsep fun space yang bersanding dengan tema alam berhasil memperbarui wajah Kantor Fakultas Psikologi UI.
Anda dapat menyampaikan ide dan berkonsultasi melalui kontak kami, juga dapat melihat kantor lain yang sejenis antara lain Coffee Shop, Interior Kantor, Ruang Kerja, Apartemen, Warung Bisnis dan lainnya. Kami juga menyediakan jasa konsultasi seperti Rumah Deuxine, Rumah Wiropaten, dan Rumah 50:50. Kami siap menerima umpan balik anda.