Pada 2022, PT. WPD Indonesia Energy membuka tender untuk interior kantor mereka di Sequis tower, kawasan SCBD Sudirman, Jakarta. Perusahaan ini berinduk di Jerman sejak 1992. Lalu pada 2021 mereka membuka anak perusahaan PT. WPD Indonesia Energy dengan fokus pengembangan tenaga angin dan surya.
Rancangan Slenpan terpilih karena dinilai berhasil memenuhi kriteria terbaik. Antara lain kecocokan konsep dengan identitas WPD, narasi ruang masuk yang representatif, serta tata ruang dan keterhubungan yang optimal.
Situasi site awal berupa unit 10 x 13 m dengan 2 sisi jendela baris. Bersama rekan kontrakor Erdeco, kontruksi dimulai pada awal tahun 2023 memakan waktu sekitar 2 bulan. Karena berangkat dari metode tender dan durasi yang singkat, pekerjaan konstruksi banyak bergantung pada sketsa 3D dan penjelasan lisan, improvisasi detail, serta uji coba langsung di lapangan.
Konsep Kunci: Ngarai
Sebagai perusahaan di bidang energi, WPD berkomitmen dalam pengembangan energi bersih dan perlindungan bumi. Merespon ikhtiar tersebut, kami mengusung konsep ngarai atau lembah. Sementara dalam bahasa jawa, rai berarti muka. Seutas ngarai menyimbolkan lika-liku perjalanan alam yang panjang. Konsep ini tepat untuk mewakili identitas WPD sebagai perusahaan energi alam senior yang terus membumi.
Narasi ngarai tertuang sejak pintu masuk. Kami memanfaatkan area resepsionis sebagai ruang transisi sekaligus wajah. Disini, kami meringkas bentuk L melereng untuk memperluas sudut pandang pengunjung sekaligus menciptakan jalur. Meja resepsionis diletakkan menyudut, lalu kami membelah bidang area dengan 2 warna untuk merekayasa pengalaman ngarai, seakan membawa pengunjung melintasi suatu lereng. Titik lampu dirancang sedemikian rupa dengan cat gelap untuk menyajikan perjalanan yang temaram.
Setelah melewati lereng yang redup, pengunjung akan sampai pada ruang-ruang utama yang terang benderang, luas, dan terbuka. Secara efektif menyelesaikan narasi perpindahan ngarai untuk mengungkapkan ruang-ruang utama.
Cahaya dan Tata Ruang
Salah satu keuntungan site ini adalah pencahayaan alami yang melimpah dari jendela gedung. Kami menata denah ruangan berdasarkan relasi antara aktivitas dan cahaya. Ruangan berkapasitas besar dan aktivitas padat selalu terletak merapat baris jendela. Dengan demikian, ia akan terasa lapang dan terhubung baik dengan ruangan lainnya.
Tata ruang awal terdiri dari area resepsionis (3.6 x 2 m), ruang rapat kecil (3.4 x 3 m), ruang rapat besar (3.6 x 7.5 m), pantry & ruang makan (8 x 3.5 m), workstation (8 x 6.5 m), phone booth, area printer, gudang (3 x 2.5 m), dan musholla (3 x 2.4 m). Rencana tata ruang ini kemudian dimodifikasi untuk memenuhi batas anggaran.
Secara umum, kami membagi kantor WPD dalam zona public dan private berdasarkan budaya kerja hybrid (WFO & WFH) mereka. Sehingga akses untuk tamu luar terbatas pada ruang rapat besar dan pantry, sementara pegawai harian dapat mengakses ruang rapat, ruang kerja, dan utilitas melalui akses alternatif.
Ruang rapat dibedakan dari kapasitas dan frekuensi guna. Ruang rapat besar berkapasitas 16 kursi untuk meeting mancanegara waktu tertentu. Sementara ruang rapat kecil berkapasitas 6 orang untuk internal harian. Dari ruang rapat besar terdapat akses ke pantry untuk suasana rapat yang lebih cair dengan pemandangan terbuka. Area pantry dilengkapi mini bar dan meja makan beratap rendah untuk menghangatkan suasana. Disebelahnya tersedia area istirahat dengan sofa dan TV untuk pelengkap hiburan kerja.
Pantry ini menyatu dengan workstation dalam satu ruangan. Workstation mencakup 15 kursi dengan meja-meja ergonomis yang ketinggiannya dapat diatur. Di sudut ruangan ini terdapat musholla. Pintu masuknya bersembunyi di sebelah bangku panjang. Ia dirancang mungil, terang, dan memencil untuk ketenangan ibadah dan perenungan.
Negosiasi dan Aktualisasi desain
Tantangan utama proyek ini adalah mempertahankan konsep ngarai walaupun terjadi pemangkasan anggaran. Kami perlu melakukan sejumlah negosiasi, antara lain mereduksi variasi material, warna, dan detail, serta menghilangkan beberapa fitur. Namun, negosiasi tetaplah bagian dari proses merancang, sehingga fokus kami adalah keseimbangan antara situasi klien dan konsep awal.
Beberapa fitur ruang yang dihilangkan antara lain phone booth, area printer, dan gudang. Ketiganya melonggarkan ruangan untuk menghemat biaya dan mengantisipasi penambahan pegawai baru. Fitur yang hilang kemudian dikembangkan sendiri oleh klien, misalnya dengan reposisi area printer pada sisi tengah, dan menggunakan sudut area TV untuk menyimpan beberapa barang.
Pemangkasan anggaran juga mendampak pada detail. Konsep awal ngarai bermain dengan ketinggian undakan lantai, tetapi kemudian cukup dipertegas dengan warna. Rancangan awal menggunakan tanaman gantung, yang kemudian atas inisiatif klien menjadi tanaman pot untuk mempermudah perawatan. Pada kolom area resepsionis, teksur batu alam digantikan oleh cat beton untuk alternatif nuansa. Beberapa pelapis material turut disederhanakan menjadi warna dasar. Untuk itu, kami menyoroti sejumlah tekstur-tekstur vokal dengan lampu wall-wash.
Beberapa detail alam tetap dipertahankan untuk konsep ngarai. Area resepsionis tetap remang dan berwarna gelap. Meja resepsionis dilapisi produk laminasi bertekstur tanah liat alami, pintu antar ruangan juga menggunakan pelapis kaca bertekstur air untuk menuansakan embun ngarai. Seluruh furniture mulai dari meja hingga kabinet tetap dibuat custom untuk menjaga keseragaman tema.
Perubahan lainnya terletak pada detail plafond, yang awalnya direncakan menggunakan tekstur kayu, kemudian modifikasi eksisting. Plafond pada ruang workstation direncanakan dengan cat hitam yang belum terpenuhi. Walaupun perubahan ini cukup terasa, tetapi prioritas fungsional ruang kerja, koneksi ruang dan pencahayaan, serta narasi utama ngarai tetap terjaga dengan baik.
Menjaga Identitas dengan budget terbatas
Proyek kantor PT. WPD Indonesia Energy menguji kemampuan kami dalam menyeimbangkan faktor anggaran dan konsep dasar. Dalam waktu 2 bulan, kami dapat mewujudkan desain yang optimal untuk kebutuhan kerja taraf internasional yang terwujud dalam desain yang kontekstual, fungsional, dan tepat bangun.
Kantor yang representatif membutuhkan desain yang matang. Anda dapat menyampaikan ide dan berkonsultasi melalui kontak kami, juga dapat melihat proyek sejenis antara lain Coffee Shop, Interior Kantor, Ruang Kerja, Apartemen, Warung Bisnis dan lainnya. Kami juga menyediakan jasa konsultasi seperti Rumah Deuxine, Rumah Wiropaten, dan Rumah 50:50. Kami siap menerima umpan balik anda.